Seberapa tahu anda tentang EQ?

    Semua orang tau pengertian dari IQ, tapi tidak semua orang mengerti tentang EQ. IQ (Intelligence Quotient) adalah tingkatan kecerdasan dari otak seseorang. EQ adalah singkatan dari Emotional Quotient. Nah EQ itu adalah level kecerdasan dari emosi seseorang. Sebenarnya, IQ dan EQ adalah, semacam sinergi yang saling berhubungan dan membutuhkan. EQ tanpa IQ tidak akan bisa sempurna dan efektif IQ tanpa EQ akan membuat anda dapat nilai "A" dalam sebuah tes, tapi anda akan merasa kesulitan untuk sukses, atau bahkan tak akan pernah sukses di hidup anda. Zona EQ adalah hubungan antara seseorang ke orang lain di sekitarnya. EQ berhubungan dengan harga diri, kesadaran diri, sensitifitas terhadap kehidupan sosial dan kemampuan anda terhadap adaptasi sosial. EQ bisa mengembangkan IQ, dan EQ bisa merubah orang pasif menjadi orang aktif. Apabila kita bisa mengembangkan EQ, bukan tidak mungkin kita akan menjadi manusia dengan tingkat kecerdasan emosi dan intelektual yang tinggi. Jadi, EQ lebih tinggi dari IQ.

   


Cara untuk mengembangkan EQ :

1. Kenali Dirimu Sendiri

   Anda bisa mengenali diri anda dengan mengerti tingkatan emosi dari diri anda sendiri. Apa sebab dari kemarahan anda, kefrustasian anda dan kedepresian anda. Anda bisa mengingat-ingat apa sebab dari gejolak emosi anda, karena pasti ada sebab dibalik suatu kejadian. Semakin dalam kita mengenali perasaan kita sendiri, kita akan mengerti perasaan orang lain.

     2.   Perbaiki diri Anda sendiri

    Jika anda sudah tau atau mengerti perasaan orang lain, anda akan merasa bahwa dia membenci kelakuan buruk anda. Maka jika anda masih ingin seseorang yang anda cintai tetap berada didekat anda dan selalu ada, anda harus membuang, merubah, memperbaiki kelakuan buruk Anda, karena bukan tidak mungkin jika seseorang pergi meninggalkan kehidupan anda karena kebiasaan buruk anda. Anda harus membuang kelakuan buruk anda seperti mengganggu seseorang, membully seseorang, dan lain-lain. 

    3.  Punya Hati yang Berani

      Dengarkan suara hati, bila itu benar katakan benar. Jangan pernah takut. Hadapi kenyataan dengan keberanian. Jika anda tidak tau, tanyakan kepada seseorang yang tau. Jangan malu! Jika anda malu, anda akan kehilangan jalan anda. Dan tuhan menghendaki anda untuk tidak akan merasa putus asa.

    4. Mempunyai 'Rational Attitude'.

       Anda harus melakukan apapun dengan 'Rational Attitude'. Karena meskipun EQ berhubungan dengan perasaan, tetapi jangan pernah sekali-kali anda mengabaikan kecerdasan anda. 'Rational Attitude'  yang dimaksud disini adalah perilaku, tingkah laku, sikap yang masuk akal. Maksudnya anda harus berbuat atau bersikap yang masuk akal, tidak melenceng ataupun membingungkan seseorang yang melihatnya.

   5. Cobalah untuk dengarkan dan bicara

      Jika anda ingin mempunyai level EQ yang tinggi, anda harus mendengarkan saran dan kritik dari orang lain. Berhati-hatilah untuk memilah kritik. Beberapa dari dari mereka yang mengkritik pasti ada saja yang mencoba untuk menjatuhkan anda, bukan membangun anda untuk lebih baik. Pahamilah apa yang dikatakan orang yang mengkritik anda. Ingat! jangan lihat siapa yang bicara, tapi dengarkan apa yang ia bicarakan. Kadang bahkan orang terdekat kita yang tidak mau kita maju atau tidak rela kita maju, berusaha untuk menghentikan langkah kaki kita dengan cara memberikan saran, sugesti, kritik palsu, agar kita berhenti dan tak berkutik. Pintar-pintarlah memilih dan memilah. Langkah selanjutnya adalah anda harus bicara. Jika anda punya informasi yang berlimpah, itu tidak akan berguna jika anda tidak berani mengatakan apa yang anda tau. Orang tidak akan tau anda, meskipun anda pintar. Buat apa punya taring tajam jika anda hanya makan rumput?


     Cara diatas bukanlah perkara mudah. Namun bukan pula tidak mungkin. Ingat! tidak ada yang tidak mungkin, kecuali anda melihat telinga anda sendiri lalu menjilatnya. Jangan dipraktekan, sudah saya katakan, itu tidak mungkin. Tapi yang pasti, dengan anda mengikuti cara-cara di atas, anda akan menjadi seseorang yang mempunyai level EQ yang tinggi. Saya bukanlah orangnya, Tapi saya sedang berusaha untuk itu.
     Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Aritkel ini bersumber dari majalah Hello edisi 196 tahun 2002 dengan sedikit banyak tambahan agar mudah dipahami. Bila ada pertanyaan post kan di kolom comment dibawah, dengan senang hati saya akan membalasnya. Keep Positive!